Halini disebabkan tiap bisnis memiliki fokus yang berbeda-beda, meski berada di industri yang sama. Divisi dan fungsi bisnis yang ada di suatu perusahaan pun demikian, memiliki tujuan akhir dan target masing-masing. Oleh karena itu, ada langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menentukan metrik KPI yang tepat, yaitu sebagai berikut.
Penerapan KPI IT dalam menilai dan memantau kinerja seseorang, merupakan langkah penting untuk memastikan hasil kerja yang optimal dan layanan yang diberikan perusahaan seseorang akan terlibat dalam menerapkan sistem kerja berdasarkan prosedur operasional standar SOP yang jelas, salah satunya yaitu menghadapi berbagai tantangan yang datang, memerlukan solusi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Terutama di industri IT yang selalu berada di garis terdepan dalam perihal inovasi matrik KPI IT support dapat membantu para CIO dalam mengoptimalkan kinerja dan membangun kepercayaan terhadap kinerja IT sesuai dengan tujuan yang ingin begitu, untuk mencapai kesuksesan perusahaan secara keseluruhan, penerapan KPI IT department secara rutin wajib dilakukan. Nah, untuk lebih jelasnya mari simak penjelasan dari LinovHR berikut ini!Apa Itu KPI IT?Mengapa KPI IT Itu Penting?Cara Membuat KPI IT1. Berapa Durasi yang dibutuhkan untuk Menyelesaikan Proyek2. Memerhatikan Inisiatif dan Kreativitas Tim3. Jumlah Pengunjung di Website4. Tingkat Ketersediaan Server5. Kepuasan Pengguna Juga Berpengaruh terhadap KPI Perusahaan6. Kecepatan Perbaikan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras10 Contoh KPI IT yang Perlu Diterapkan1. System Restoration2. Average Time to Detect3. Average Time Between Failures4. Return on Investment5. Budget Maintenance6. User Satisfaction7. Average Waiting Period8. Help Desk Availability9. Account Creation10. Average Time to RepairLakukan Penilaian KPI IT dengan Performance Appraisal LinovHRApa Itu KPI IT?KPI IT merupakan indikator terukur yang digunakan oleh Tim TI untuk menilai dan mengevaluasi kemajuan mereka dalam mencapai tujuan bisnis tertentu. KPI ini berperan penting dalam menentukan sejauh mana kinerja Tim TI tersebut. Tak dapat dipungkiri, baik itu tim TI internal maupun eksternal, tim ini menghadapi tekanan yang semakin meningkat karena perusahaan sangat mengandalkan KPI IT jarang kita melihat bisnis keseluruhan menghentikan operasinya akibat pelanggaran keamanan, serangan virus atau cyber security, atau bahkan penutupan sistem inti. Tim TI juga menciptakan nilai yang sangat penting. Dimana tanpa kehadiran mereka bisnis modern tidak akan berkembang, meskipun terkadang hal ini diperoleh dengan biaya yang Juga KPI Software Pengertian dan Keuntungannya untuk PerusahaanMengapa KPI IT Itu Penting?KPI IT Manager yang baik memberikan suatu fakta yang sangat penting untuk mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan bisnis. Data digunakan sebagai alat untuk menyampaikan hasil kinerja yang pencatatan pengeluaran TI tahunan bisa dilakukan dengan mudah, membandingkan data tersebut dengan pengeluaran TI dari tahun ke tahun memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Pengukuran pertama hanya sekedar data, sedangkan pengukuran kedua adalah metrik yang menyampaikan cerita. Ketika KPI TI sudah relevan, hal tersebut akan membantu dalam pengambilan keputusan yang mendukung perusahaan mencapai tujuan strategis, dengan memfokuskan tim TI pada faktor yang benar untuk mendorong kemajuan kinerja bisnis. Hal ini semakin penting karena tim TI harus menjaga keseimbangan antara permintaan bisnis yang terus meningkat dengan anggaran yang tetap atau bahkan menurun. Dengan begitu, KPI IT manager sangat mendukung pada disiplin dan objektivitas dalam mengukur dampak teknologi terhadap IT yang relevan akan memiliki dampak pada perusahaan, di antaranyaMengarahkan fokus karyawan pada prioritas perusahaanMengkomunikasikan data dalam istilah bisnis yang dimengertiMeningkatkan kualitas pengambilan keputusanMendorong peningkatan kinerjaMengembangkan diri seiring dengan pertumbuhan perusahanCara Membuat KPI ITDalam membuat KPI IT sangat penting untuk keberhasilan dan penilaian perusahaan. Ada beberapa langkah yang bisa diterapkan diantaranyaBerapa Durasi yang dibutuhkan untuk Menyelesaikan ProyekDurasi proyek memiliki peranan yang sangat penting. Keakuratan dalam menjalankan rencana dan pelaksanaan sangatlah krusial. Pastikan untuk mengestimasi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek. Setiap proyek biasanya dikerjakan oleh individu yang memiliki kompetensi. Penting juga untuk membandingkan berbagai jenis proyek yang sudah selesai, sehingga dapat dilakukan pengukuran. Durasi dalam hal ini bisa diukur dalam satuan hari atau Inisiatif dan Kreativitas TimKreativitas berlaku dalam berbagai bidang, termasuk dalam penyusunan KPI IT. Tim yang memiliki inisiatif, kreativitas, dan terlibat aktif cenderung menghasilkan performa yang lebih baik. Mereka dapat memunculkan inovasi baru untuk menerima dan menyelesaikan tantangan dengan tangkas. Jika Anda berada di perusahaan IT, faktor ini dapat menjadi salah satu indikator Juga Pentingnya Inisiatif dalam Bekerja Agar Karir Melejit Jumlah Pengunjung di WebsiteSemua perusahaan yang berhubungan dengan layanan biasanya memiliki website untuk memberikan informasi dan edukasi kepada pengguna. Semakin tinggi jumlah kunjungan rata-rata di website, maka KPI IT menjadi lebih baik. Tim IT juga dapat merancang website agar lebih menarik dan dikenal oleh masyarakat dengan branding yang baik. Aspek ini juga memiliki potensi untuk secara bertahap meningkatkan pendapatan Ketersediaan ServerKetersediaan server mengacu pada keadaan ketika jaringan server komputer mengalami gangguan yang menyebabkannya tidak berfungsi. Jika tingkat ketersediaan server semakin tinggi, performanya bisa terganggu. Apalagi jika pengguna juga menggunakan server tersebut. Oleh karena itu, perusahaan IT akan melakukan proses pemeliharaan dan memberikan alternatif agar server tetap online dan tidak mengalami gangguan yang menyebabkan kinerjanya melambat atau bahkan mati. Dalam menyusun KPI perusahaan IT, tingkat ketersediaan server dapat diukur dalam satuan menit, jam, atau Pengguna Juga Berpengaruh terhadap KPI PerusahaanPerusahaan IT juga secara langsung terkait dengan layanan yang diberikan kepada pengguna atau pengguna layanan. Oleh karena itu, keberhasilan kinerjanya dinilai berdasarkan tingkat kepuasan pengguna. Pengguna bisa memberikan skor kepuasan terhadap layanan yang diberikan, misalnya aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan. Semakin tinggi skor kepuasannya, semakin baik juga KPI IT. Tingkat kepuasan pengguna bisa diukur dalam Perbaikan Perangkat Lunak dan Perangkat KerasIni mencakup proses perbaikan perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak mencakup aplikasi yang digunakan oleh perusahaan, sedangkan perangkat keras mencakup komputer dan perangkat keras lainnya. Untuk perbaikan perangkat lunak dan perangkat keras, terdapat batas waktu yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Semakin cepat masalah diselesaikan, semakin baik juga KPI-nya. 10 Contoh KPI IT yang Perlu DiterapkanDaftar KPI ITSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penggunaan KPI IT sangat berdampak pada perusahaan. Untuk itu, ada contoh KPI IT yang sangat direkomendasikan, sepertiSystem RestorationPada contoh KPI IT ini mengukur waktu yang dibutuhkan oleh departemen IT untuk memulihkan sistem dan melakukan reboot setelah mengalami kegagalan. Tujuan dari indikatornya adalah untuk menilai keberhasilan divisi IT dalam memulihkan data yang hilang akibat kegagalan itu, indikator ini juga digunakan untuk mengetahui seberapa cepat sistem bisa digunakan kembali oleh perusahaan. Sebagai contoh, jika ada pemadaman listrik yang menyebabkan gangguan pada sistem jaringan komputer perusahaan, departemen IT akan berupaya memperbaikinya secepat demikian, perusahaan bisa melanjutkan operasionalnya dan memberikan layanan kepada pengguna, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan Time to DetectKPI ini digunakan untuk mengukur berapa waktu yang dibutuhkan oleh departemen IT dalam mendeteksi masalah dalam sistem komputer. Indikator ini memotivasi karyawan, khususnya spesialis IT, untuk melaksanakan prosedur pemeliharaan dengan efektif. Selain itu, indikator ini juga menunjukkan efektivitas departemen IT dalam melakukan pemecahan masalah secara rutin untuk mencegah terjadinya masalah di masa Time Between FailuresKPI ini umumnya digunakan oleh KPI IT department untuk mengukur periode waktu antara kegagalan pada jaringan yang digunakan oleh perusahaan. Jika hasil indikator ini 2 bulan, hal tersebut menunjukkan bahwa sistem memiliki kecenderungan untuk berfungsi dengan baik sebelum mengalami kegagalan. Indikator ini membantu perusahaan melacak seberapa sering teknologi yang mereka gunakan mengalami kegagalan. Dengan begitu, departemen IT dan perusahaan bisa merencanakan strategi untuk meningkatkan fungsionalitas on InvestmentIndikator selanjutnya adalah tingkat ROI. KPI ini mengindikasikan pendapatan yang diperoleh oleh departemen IT sebagai hasil dari proyek teknologi yang mereka kerjakan untuk ini berkaitan erat dengan tujuan perusahaan. Hal ini juga umum digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi apakah alokasi dana telah tepat sasaran. Jika, perusahaan mengalokasikan anggaran untuk pengembangan teknologi baru. Dalam hal ini, perusahaan dapat mengharapkan ROI yang tinggi untuk menentukan apakah teknologi baru tersebut memberikan keuntungan bagi MaintenanceKPI IT department biasanya membuat anggaran yang menunjukkan bagaimana sumber daya keuangan mereka digunakan untuk proyek-proyek yang mereka kerjakan. Karena itu, KPI anggaran pemeliharaan digunakan oleh perusahaan untuk departemen IT. Indikator ini digunakan untuk mengevaluasi bagaimana departemen IT melakukan pengembangan, pembelian, dan instalasi teknologi SatisfactionKPI ini juga digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kinerja karyawan di departemen IT. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, indikator ini memiliki keterkaitan yang erat dengan layanan pelanggan. KPI ini mengukur rata-rata waktu tunggu pengguna saat mereka menunggu petunjuk atau solusi untuk masalah yang mereka hadapi dari departemen IT. Dalam hal ini, semakin singkat waktu tunggu pengguna, semakin baik performa KPI IT Waiting PeriodIndikator kepuasan pengguna menggambarkan seberapa cepat departemen IT dapat dihubungi dan memberikan bantuan yang berharga kepada pengguna. Mendapatkan skor tinggi dalam indikator ini menunjukkan kepercayaan pengguna terhadap departemen IT dalam menyelesaikan masalah atau memberikan informasi yang mereka butuhkan. Tentunya, hal ini akan menciptakan citra positif bagi departemen IT dan perusahaan secara Desk AvailabilityKPI selanjutnya yang umum digunakan adalah ketersediaan help desk. Indikator ini sangat terkait dengan layanan pelanggan. Hal ini karena departemen IT harus dapat dihubungi dan memberikan klarifikasi melalui telepon, email, atau pesan teks ketika ada pelanggan atau klien yang membutuhkannya. Tentunya, kepuasan pelanggan atau klien akan meningkat jika departemen IT dapat dihubungi dengan cepat oleh mereka ketika menghadapi CreationSetiap karyawan perusahaan biasanya diberikan akun pribadi yang bisa digunakan untuk mengakses server perusahaan. Oleh karena itu, KPI ini digunakan untuk mengukur keberhasilan jaringan dan server perusahaan dalam menyediakan akses bagi setiap karyawan. Selain itu, hal tersebut juga menjadi indikator bahwa departemen IT harus membuat akun yang mudah digunakan bagi setiap karyawan Time to RepairMetrik ini mengukur waktu yang diperlukan oleh departemen IT untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dalam sistem komputer. Ahli teknologi menggunakan KPI ini untuk mengevaluasi efektivitas standar pemeliharaan dan respon protokol terhadap situasi Penilaian KPI IT dengan Performance Appraisal LinovHRKPI yang dirumuskan pada departemen IT akan membantu perusahaan untuk melakukan monitoring performa karyawan dalam melakukan setiap standar pencapaian yang telah ditetapkan, perusahaan bisa melihat mana karyawan yang bisa memenuhi ekspektasi serta mana karyawan yang perlu dilakukan pembinaan. Atau juga apa yang menjadi hambatan karyawan dalam menyelesaikan membuat KPI sendiri semakin mudah karena sudah ada teknologi yang memfasilitasinya. Teknologi ini membuat penyusunan dan pemantauan KPI bisa dilakukan secara digital, tidak lagi satu teknologi yang paling direkomendasikan adalah Performance Appraisal Appraisal LinovHR menyediakan fitur Goals & KPI yang dapat digunakan HR untuk merumuskan KPI baik dari tingkat departemen, sampai dengan tingkat individu. Nantinya, HR bisa memantau KPI ini secara juga dapat mengunduh laporan perkembangan KPI yang telah dicapai oleh karyawan sesuai kebutuhan. Dari laporan ini, HR bisa melihat secara rinci sejauh apa pencapaian yang telah dilakukan itu, terdapat juga fitur Result yang akan menampilkan hasil dari performance review yang telah Performance Appraisal LinovHR, menyusun serta monitoring KPI IT menjadi pekerjaan yang mudah, efektif, dan ajukan demo gratisnya sekarang, dan dapatkan penawaran spesial!
Mengukurtingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi. Jika kita sudah mempunyai indikator dan ukuran kinerja yang jelas, maka pengukuran kinerja bisa diimplementasikan. Mengukur tingkat ketercapaian tujuan, sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil aktual dengan indikator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan. d.
Seorang wirausaha di dalam menekuni usahanya bertujuan untuk meraih keberhasilan. Sebagai pengelola usaha, wirausaha harus dapat mengorganisasi, memanfaatkan, dan meningkatkan sumber daya yang tersedia sedemikian rupa sehingga mampu bersaing dan berkompetitif dengan pelaku usaha lain serta dapat pula memanfaatkan setiap kesempatan yang ada sehingga dapat mencapai tujuan usahanya. A. Pengertian Keberhasilan Usaha Keberhasilan identik dengan pendapatan, termasuk dalam produksi massal. Pendapatan merupakan salah satu kriteria bagi kegiatan usaha, yakni dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan usaha. Keberhasilan usaha adalah suatu kenyataan persesuaian antara rencana dengan proses pelaksanaannya dan hasil yang dicapai. Keberhasilan usaha harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan, yang dimaksud pencapaian tujuan yang popular adalah menghasilkan laba. Keberhasilan usaha juga dapat diartikan sebagai keberhasilan dari bisnis dalam mencapai tujuannya, dalam hal ini keberhasilan tersebut didapat dari wirausaha yang memiliki kecerdasan, kreativitas, mengikuti perkembangan teknologi dan dapat menerapkan konsep wirausaha secara proaktif. Keberhasilan usaha tersebut dapat terlihat dari keadaan usahanya yang lebih baik bila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kriteria penting sebagai indikator keberhasilan usaha dalam produksi massal, yaitu Kemampuan menyesuaikan diri; bertujuan agar pelaku usaha dapat lebih leluasa dalam bertindak dan nyaman dalam melakukan suatu usaha, sehingga tidak terganggu oleh lingkungannya. Produktivitas; bagaimana melakukan pekerjaan dalam waktu sesingkat mungkin dengan penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin tanpa mengorbankan kualitas yang ditentukan Kepuasan kerja; kondisi psikis menyenangkan yang dapat dirasakan oleh pekerja/pegawai di dalam suatu lingkungan pekerjaan atas perannya dalam organisasi dan kebutuhannya terpenuhi dengan baik. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya; keberhasilan suatu usaha dapat diketahui dengan melihat kinerja suatu perusahaan yang diperoleh melalui perbandingan nilai yang dihasilkan dengan nilai yang diharapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. B. Kriteria Keberhasilan Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam situasi yang tidak menentu. Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu Sangat bersemangat dalam melihat/ mencari peluang-peluang baru Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan organisasi Fokus pada pelaksanaan Mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka. Kelima karakteristik berpikir tersebut dapat berpengaruh terhahadap keberhasilan sebuah usaha. Terdapat 8 indikator keberhasilan yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu 1. Peluang pasar yang baik. 2. Keunggulan persaingan. 3. Kualitas barang/jasa. 4. Inovasi yang berproses. 5. Dasar budaya perusahaan. 6. Menghargai pelanggan dan pegawai. 7. Manajemen yang berkualitas 8. Dukungan modal yang kuat. Menurut Dwi Riyanti 200328, kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha termasuk dalam produksi massal dapat dilihat dari 1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal 2. Jumlah produksi 3. Jumlah pelanggan 4. Perluasan usaha 5. Perluasan daerah pemasaran 6. Perbaikan sarana fisik dan 7. Pendapatan usaha Selain indikator diatas, dalam pengukuran keberhasilan produksi massal juga dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini 1. Perhitungan produktivitas dalam perusahaan Produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara luaran output dengan masukan input. Menurut Herjanto, produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Sehingga semakin tinggi perbandingannya maka semakin tinggi produk yang dihasilkan. Cara mengukur produktivitas tergantung pada tujuan perhitungan dan data yang tersedia. Salah satu perhitungan produktivitas yang umum digunakan adalah menghitung produksi kotor pekerja selama satu jam kerja. Cara ini dapat menghitung seberapa efisien penggunaan tenaga kerja untuk menghasilkan produk. 2. Dimensi Produktivitas Keberhasilan produksi juga dapat dilihat dari dimensi produktivitas, sebagai berikut Dimensi sikap kerja; terdiri atas indikator sikap dalam melayani, sikap dalam melaksanakan pekerjaan dan sikap melaksanakan inisiatif kerja Dimensi tingkat keterampilan; terdiri dari indikator keterampilan pencapaian tugas, keterampilan melaksanakan program, dan keterampilan mengevaluasi pencapaian program Dimensi hubungan antara lingkungan kerja; terdiri dari hubungan dengan pimpinan, hubungan antar bagian dan hubungan rekan kerja Dimensi manajemen produktivitas; terdiri dari koordinasi pekerjaan, komunikasi antarbagian dan tanggungjawab pekerjaan Dimensi efisiensi tenaga kerja; terdiri dari jumlah tenaga kerja, pemanfaatan tenaga kerja, dan pemanfaatan waktu tenaga kerja Dimensi kewiraswastaan; terdiri dari kemampuan melihat potensi daerah, kemampuan melihat potensi diri dan kemampuan melihat potensi organisasi C. Faktor Keberhasilan Produksi Massal Pengadaan produksi massal sangat bermanfaat dalam membuat suatu produk lebih variatif dengan harga yang relatif murah. Produksi massal dapat menyesuaikan kebutuhan dengan kapasitas produksi secara massal. Untuk mencapai keberhasilan usahanya, seorang wirausaha akan melakukan upaya maksimal untuk mengembangkan usahanya menjadi sukses. Selain faktor dari diri pengusaha, terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan produksi, yaitu 1. Faktor internal; terdiri dari kualitas SDM, penguasaan organisasi, struktur organisasi, system manajemen, partisipasi, kultur dan budaya bisnis, kekuatan modal, jaringan bisnis dengan pihak luar dan tingkat entepreneurship. 2. Faktor eksternal yang dibagi menjadi faktor pemerintah dan faktor non pemerintah; faktor pemerintah antara lain kebijakan ekonomi, birokrat, politik dan tingkat demokrasi. Faktor non pemerintah antara lain system perekonomian, sosio kultur budaya masyarakat, system perburuhan dan kondisi perburuhan, infrastruktur, tingkat pendidikan masyarakat dan lingkungan global. D. Indikator Keberhasilan Tahapan Produksi Massal Menurut Suryana, terdapat 5 indikator keberhasilan tahapan produksi massal, antara lain Modal; untuk memproduksi barang dalam jumlah besar, maka dibutuhkan modal yang lumayan besar karena modal ini digunakan untuk membeli peralatan produksi, bahan baku yang akan diolah menjadi barang jadi. Ketika modal telah siap, maka produksi massal dapat segera dilaksanakan. Pendapatan; produksi massal dikatakan berhasil apabila dapat menghasilkan pendapatan sesuai harapan, sehingga sebelumnya dilakukan perhitungan potensi pendapatan yang akan diperoleh. Volume Penjualan; produksi massal dikatakan berhasil jika volume penjualan meningkat sehingga tidak terjadi penumpukan hasil produksi di gudang. Output Produksi; Output atau hasil produksi sesuai dnegan target yang diharapkan maka produksi massal dikatakan berhasil Tenaga kerja; keberhasilah produksi massal juga ditentukan dari tenaga kerja, ketersediaan tenaga kerja yang cakap dan kemampuan memahami bidang pekerjaan menjadi penentu keberhasilan produksi massal. Contoh Soal Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur perkembangan sebuah bisnis adalah... a. Penjualan produk b. Permintaan produk c. Jumlah modal d. Jumlah beban e. Jumlah pelangga Jawaban A. penjualan produk Penjelasan Karena penjualan produk kalau semakin lama semakin banyak maka indikator tersebut dapat digunakan untuk mengukur perkembangan sebuah bisnis Sumber Niatingakisah dan Yoga. 2020. Produk Kreatif dan Kewirausahaan Teknik Ketenagalistrikan C3 Kelas XII. PT. Kuantum Buku Sejahtera Malang. Linda Marwati DKK. 2019. Produk Kreatif dan Kewirausahaan C3 Bidang Keahlian Teknologi Informasi. Mediatama Surakarta.
Jadi net B/C dihitung dengan rumus: Rumus untuk menghitung b/c ratio adalah : B/C ratio = Jumlah Pendapatan (B) : Total Biaya Produksi (TC) Metode ukuran penilaian kelayakan suatu proyek yaitu : B/C ratio > 1 maka usaha layak untuk dilanjutkan, namun jika B/C ratio < 1 maka usaha tersebut tidak layak atau merugi.
Sebuah kesuksesan dalam bisnis bisa dicapai dengan kerja keras, ada pepatah mengatakan ātidak ada usaha yang menghianati hasilā. Tanpa adanya kerja keras, kesuksesan menjadi suatu hal yang sulit digapai. Untuk memulai usaha memang tidaklah mudah, anda perlu bekerja keras banting tulang dengan banyak permasalahan yang dihadapi. Tahap inilah yang menjadi ujian dalam bisnis, ada beberapa pebisnis yang mulai gagal dalam tahap ini. Jika pada tahap ini bisa lolos, besar peluang untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses. Kesuksesan menjadi tujuan akhir dari semua bisnis yang dijalankan. Hanya saja untuk mencapai kesuksesan tersebut memang prosesnya sangat panjang dan membutuhkan kerja keras. Meski begitu anda perlu tahu sampai pada tahap mana bisnis anda saat ini dengan melihat indikator-indikator yang menjadi penentu kesuksesan dalam bisnis. Indikator Kesuksesan Dalam Bisnis 1. Volume Penjualan penjualan naik Indikator kesuksesan bisnis yang pertama bisa dilihat dari volume penjualan. Semakin besar volume penjualan bisa menjadi salah satu indikator bahwa bisnis berjalan dengan lancar dan produk/jasa bisa yang dijual diterima oleh konsumen. Nah dari hasil penjualan ini anda bisa menganalisa utamanya pada produk/jasa yang menjadi best seller dan kurang laku untuk dilakukan evaluasi. Semakin besar volume penjualan maka semakin besar potensi keuntungan yang akan didapatkan. Baca juga Kiat Memulai Bisnis Online dari Nol Untuk Pemula 2. Memiliki Banyak Konsumen Volume penjualan besar tentunya akan mendatangkan konsumen yang banyak. Anda perlu menyortir terutama pada konsumen lama dan konsumen baru, lakukan analisa apa yang menjadikan mereka tertarik untuk membeli produk anda. Selain itu anda perlu tahu dari mana konsumen tersebut mengetahui bisnis anda apakah dari surat kabar, sosial media, internet, website dan iklan. Nah dari sini anda bisa menggali lebih sumber-sumber yang paling efektif untuk mendatangkan konsumen lebih banyak. 3. Mencapai Break Even Point BEP Break Event Point Break even point BEP bisa jadi indikator bahwa bisnis berkembang, artinya bisnis sudah mencapai mencapai titik impas atau bisa disebut balik modal. Dalam bisnis, pemasukan dan pengeluaran paling tidak harus seimbang keduanya. Keseimbangan ini bisa menjadi indikator bahwa bisnis mampu bertahan saat awal perintisan. Pencapaian BEP ini menjadi indikasi bahwa bisnis anda visible. Pada tahap BEP ini pemilik bisnis belum mendapatkan keuntungan setiap bulannya, semua pemasukan digunakan untuk menutupi semua keperluan dalam bisnis. Jika sudah memiliki konsumen dan volume penjualan yang besar, tentunya pemasukan bisa lebih besar daripada pengeluaran. Jika pemasukan bisa lebih besar, maka indikator kesuksesan dalam bisnis sudah mulai beranjak. 4. Menghasilkan Biaya Hidup Indikator kesuksesan bisnis yang keempat adalah ketika bisnis bisa menghasilkan biaya hidup. Sebelumnya anda berbulan-bulan harus berjuang dengan anggaran dan juga pemasukan yang seadanya. Setelah perjuangan yang panjang, bisnis anda mulai berkembang sampai bisa menghasilkan biaya hidup. Tahap ini pemilik bisnis sudah bisa menghasilkan income gaji untuk dirinya sendiri namun belum mendapatkan profit real. Semua kebutuhan perusahaan sudah bisa dicukupi mulai dari fixed cost dan variable cost, sisanya bisa untuk menggaji dirinya sendiri. Nah disini pemilik bisnis seperti karyawan biasa, mendapatkan gaji teratur setiap bulannya. Baca juga Alasan Pentingnya Website untuk Bisnis Tahun 2022 5. Mendapatkan Profit Real profit Indikator terakhir dalam meraih kesuksesan dalam bisnis adalah mempu mendapatkan real profit dari bisnis. Bisnis bukan sekedar hanya mampu memberikan gaji kepada para pegawai dan juga pemiliknya, melainkan mampu memberikan profit yang real. Profit real adalah sisa uang tunai yang tersisa setelah kewajiban membayar semua gaji kepada semua stakeholder bisnis. Indikator terakhir ini bisnis tidak hanya sekedar memberikan gaji kepada anda, melainkan memberikan semua yang telah anda korbankan diawal. Pada tahap ini bisnis bisa bernilai lebih tinggi dibandingkan nilai aset bisnis yang dimiliki karena mampu memberikan ROI dan arus kas yang positif. Nah bagaimana sudah jelas apa saja yang menjadi indikator kesuksesan dalam berbisnis? Jika lima indikator diatas belum anda capai maka bisnis anda belum bisa dikatakan sukses. Website Sebagai Strategi Marketing yang Baik Nah untuk mencapai kesuksesan bisnis jangan lupakan untuk mengoptimalkan semua channel strategi marketing bisnis. Pilih strategi yang paling efektif untuk mendatangkan profit maksimal untuk bisnis anda. Kami memiliki rekomendasi salah satu strategi marketing bisnis yaitu dengan menggunakan website. Website bisa menjadi media branding dan juga trust kepada para konsumen. Melalui website juga anda bisa langsung melakukan selling kepada konsumen dengan optimasi website pada mesin pencari sehingga bisa berada pada posisi satu halaman pencarian Google. Untuk anda yang bermain dengan trafik berbayar, website juga bisa menjadi landing page konsumen sebelum melanjutkan ke proses transaksi. Bagaimana tertarik memanfaatkan website untuk strategi marketing bisnis? Kami merekomendasikan sebagai penyedia layanan domain hosting terpercaya di Indonesia yang sudah berpengalaman puluhan tahun dalam bidangnya. Sudah ada puluhan ribu pengguna yang mempercayakan website mereka di Qwords. Bagaimana tertarik untuk mencobanya?
Inventoryturnover adalah rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur berapa kali perusahaan menjual rata-rata persediaannya dalam satu tahun fiskal. Rasio ini menguntungkan karena memungkinkan organisasi untuk dengan mudah menentukan apakah persediaan mereka dalam permintaan, usang, atau jika mereka membawa terlalu banyak. 4. Leverage
Kinerja Karyawan Anda Belum Maksimal? Anda Perlu Menerapkan Key Performance Indicator! Pelajari Di sini Sebagai pelaku bisnis, tentu Anda pasti tidak asing dengan istilah KPI. Apa itu KPI? Key performance indicator KPI merupakan matrik atau indikator yang digunakan perusahaan untuk mengukur kinerja bisnis secara keseluruhan. Banyak bisnis juga menggunakan KPI untuk mengevaluasi pencapaian bisnis apakah sudah sesuai target yang telah ditentukan sebelumnya. Dari hasil evaluasi, bisnis dapat mengidentifikasi masalah pada strategi yang Anda terapkan. Kemudian Anda bisa memperbaikinya untuk meningkatkan penjualan. Lalu apa itu KPI, apa keuntungan bisnis membuat KPI dan bagaimana cara membuat dan penerpan KPI yang baik? Yuk, pelajari semuanya pada ulasan dibawah ini. Apa itu Key Performance Indicator KPI? Key Performance Indicator KPI adalah indikator yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dari indikator tersebut, bisnis bisa melakukan evaluasi sistem operasional secara keseluruhan. Biasanya bisnis mengukur Key performance indicator dalam periode tertentu, seperti harian, mingguan dan bulanan. KPI kerap dimanfaatkan untuk menilai aktivitas yang sulit diukur secara kuantitatif seperti kepemimpinan, perjanjian, layanan, dan kepuasan. Maka dari itu, penerapan KPI sering memanfaatkan teknik-teknik tertentu seperti kartu skor berimbang BSC, balanced scorecard. Pada teknik BSC , hubungan ketertarikan antar indikator hanya dinyatakan secara kualitatif. Tapi jika hubungan keterkaitan ini bisa dinyatakan secara kuantitatif, maka model pengukuran kinerja bisa digunakan seperti melakukan perbaikan lebih terperinci, atau memprediksi perilaku sistem di masa depan. Baca juga Definisi Objectives & Key Results OKR, Manfaat dan Contohnya Apa saja Jenis-Jenis Key Performance Indicator KPI pada Perusahaan? Seteleh mengetahui apa itu KPI, mungk Anda akan tertarik lebih jauh mengenai Key Perfomrnace Indicator. Salah satunya adalah jenis-jenisnya. KPI pada bisnis terdapat 2 jenis dengan tujuan yang berbeda sehingga tidak dapat diterapkan di segala situasi. Kedua KPI yang dimaksud tersebut adalah KPI Financial dan juga KPI Non-Financial. ā KPI Financial Apa itu KPI financial? seperti namanya, KPI jenis ini berkaitan dengan kuangan perusahaan. Dimana KPI finansial ini ada beberapa indikator yang perlu dihitung diantaranya seperti berikut Gross Profit KPI yang digunakan untuk mengukur keuntungan kotor dari jumlah seluruh pendapatan dikurangi Harga Pokok Penjualan HPP. Net Profit KPI yang mengukur keuntungan bersih dari hari gross profit dikurangi HPP dan biaya-biaya bisnis lainnya seperti biaya bunga dan pajak. Gross Profit Margin KPI yang menghitung nilai persentase yang diperoleh dari hasil gross profit dibagi total pendapatan, kemudian dikali 100%. Net Profit Margin KPI yang mengukur nilai persentase yang berasal dari net profi/total pendapatan dikali 100%. Current Ratio KPI yang mengukur kinerja keuangan neraca likuiditas dengan membagikan aktiva lancar current assets dengan Kewajiban lancar current liabilities. ā KPI Non-Finansial KPI non-finasial berbeda dengan KPI Finansial. Lalu apa itu KPI Non-Finansial? KPI non Finansial adalah indikator yang tidak hubungannya langsung dengan keuangan perusahaan. Meskipun tujuannya sama yakni memastikan perusahaan bisa mendapatkan penghasilan bisnis sebanyak-banyaknya. Beberapa matriks atau indikator yang tergolong sebagai KPI Non-Finansial sebagai berikut Performance tenaga kerja Kepuasan pelanggan Rasio Pelanggan Berulang Terhadap Pelanggan Baru Pangsa Pasar Apa Manfaat Menerapkan Key Performance Indicator bagi Bisnis? Manfaat utama menerapkan key performance indicator adalah agar dapat meningkatkan kinerja Perusahaan di level strategis maupun operasional. Tidak hanya itu, KPI juga dapat digunakan untuk hal lainnya, sebagai berikut Meningkatkan produktivitas karyawan Mengelola kinerja karyawan lebih baik dengan mengetahui KPI atau acuan yang diberikan. Menjadi parameter berharga bagi bisnis untuk membuat sistem reward penghargaan dan punishment hukuman yang lebih objektif. Subjektivitas atasan bisa dikurangi dan karyawan merasakan adanya atmosfer pertumbuhan yang memacu kinerja secara lebih alami. Memudahkan Anda untuk membuat pengukuran dan evaluasi kinerja karyawan dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan. Membuat karyawan menjadi lebih paham ekspektasi manajemen atau perusahaan. Baca juga Pentingnya Implementasi Performance Management System Pada Bisnis Bagaimana Cara Membuat Key Performance Indicator KPI? Sebagian bisnis mengangap cara membuat KPI merepotkan. Namun kenyataannya tidak seperti itu. Anda bisa membuat KPI dengan mudah melalui langkah-langkah dibawah in Step 1. Tentukan kinerja bisnis yang ingin diukur Langkah penting dalam membuat KPI adalah mengidentifikasi kinerja bisnis yang ingin Anda ukur. Dengan begitu, Anda memiliki arah yang jelas untuk mencapai tujuan Anda. Misalnya Anda ingin mengukur pencapaian penjualan 2 kali dibandingkan tahun sebelumnya. Step 2. Buat matriks untuk kemajuan kinerja Fungsi utama KPI adalah mengukur kinerja bisnis. Dimana untuk mengukurnya, dibutuhkan matriks yang spesifik agar kinerja yang diukur lebih objektif. Anda perlu menuntukan batasan atau tolak ukur tinggi rendahnya kemajuan kinerja bisnis. Misalnya Anda menentukan target penjualan produk dan satu bulan. Jika hasil penjualan selama sebulan hanya mencapai produk, artinya Anda perlu memperbaiki strategi yang diterapkan sekarang. Penting bagi Anda untuk mengidentifikasi poin mana yang memenuhi syarat berhasil atau gagal. Step 3. Evaluasi pencapain saat ini Setelah Anda menjalankan semuah proyek, penting buat Anda untuk melakukan evaluasi pencapaian bisnis selama periode tertentu. Kemudian bandingkan pencapaian tersebut dengan target keseluruhan bisnis yang ingin dicapai. Temukan juga solusi yang tepat untuk mencapai target tersebut. Contohnya āJika Anda ingin mencapai target X, maka perlu meningkatkan penjualan sebesar Y pada bulan ini. Hal ini akan membuat Anda melihat bagaimana KPI dapat mempengaruhi hasil kerja keseluruhan. Step 4. Tinjau perubahan kinerja secara berkala Membuaat KPI saja tidak cukup. Anda perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Sebelum membuat KPI untuk proyek selanjutkan, Anda harus menincai pencapaian kinerja saat ini. Tujuannya agar Anda tidak melakukan kesalahan yang sama untuk proyek selanjutnya. Step 5. Menyusun KPI Dengan mengukur KPI yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan proses penjualan dan memastikan Anda dan tim Anda memprioritaskan aktivitas yang tepat untuk mendapatkan kesuksesan. Dalam cara menyusun KPI Anda sendiri, ada 5 hal utama atau lebih dikenal dengan istilah SMART ini, harus dipastikan diantaranya SPECIFIC menentukan KPI haruslah mendetail, spesifik, dan terfokus pada tujuan apa yang akan menjadi indicator dalam KPI MEASURABLE KPI harus indikator yang dapat diukur sesuai standar yang ditentukan. ACHIEVABLE KPI yang ditentukan harus realistis atau dicapai serta ada nilai atau hasil yang dapat dicapai dan diukur. RELEVANT KPI harus mengukur sesuatu yang penting atau sesuai dengan tujuan perusahaan secara umum. TIME-BOUND KPI dapat dicapai memiliki batas waktu atau deadline yang telah ditentukan untuk mencapai target tersebut. Bagaimana Cara Penerapan KPI yang Baik? Penerapan KPI dapat dibantu dengan software CRM KPI. Software KPI terbaik di Indonesia disediakan oleh Dimana software KPI ini memiliki tampilan yang dapat disesuaikan customize untuk Bisnis Anda. Berikut menerapkan KPI dengan menggunakan software CRM yang disediakan di yaitu 1. Mengelola Tugas Fitur manajemen manajemen tugas akan mengelola seluruh tugas karyawan. Sehingga karyawan hanya perlu membuka fitur ini untuk mengetahui tugas apa saja yang menjadi tanggung jawabnya. Sebaliknya manajer juga bisa melihat pencapaian kerja karyawan dari sini. 2. Kustomisasi KPI Pembuatan KPI kustom sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini memudahkan bisnis dalam mengoperasikannya. 3. Mengukur Pencapain KPI Pelacakan Operasional bisnis dapat ditampilkan dalam satu dashboard KPI. Artinya semua aktivitas yang dijalankan bisnis dapat terlihat semua dari satu tampilan dashboard secara real time. Hal ini memudahkan mendeteksi apabila terjadi kendala. 4. Tracking Sales Tahun ke Tahun Membandingkan performa sales Anda dengan tahun lalu di periode yang sama. Dengan begitu Anda dapat mengetahui perkembangan bisnis Anda dari tahun ke tahu. Artinya Anda bisa membandingkan strategi bisnis mana yang lebih efektif. Rekomendasi KPI Software Aplikasi Pengelola KPI Perusahaan Tentukan Key Performance Indicator Bisnis Anda Sekarang! Dari ulasan diatas, Ada bisa mengetahui banyak hal mengenai apa itu KPI atau key performance indicator. Bagi bisnis KPI menjadi elemen penting bagi sebuah bisnis. Selain hal tersebut, Anda juga mengetahui hal lainnya seperti Apa itu pengertian KPI Manfaat apa saja yang perusahaan dapatkan dengan menerapkan KPI Jenis-jenis KPI yang biasa ada pada perusahaan Cara menyusun atau membuat KPI yang tepat Contoh penerapan KPI pada perusahaan yang tepat Untuk mempermudah mengelola KPI, banyak bisnis telah memanfaatkan aplikasi KPI. Sebab Cara membuat KPI secara manual bukanlah hal yang mudah. Sebaliknya cara membuat KPI untuk perusahaan Anda akan lebih mudah dengan sales tracking system dari dapat membantu perusahaan dalam melacak KPI dalam tampilan laporan yang mudah dipahami. akan memastikan perusahaan Anda membuat KPI sales yang tepat. KPI akan otomatis diukur dengan aplikasi CRM sehingga membantu tim sales mencapai tujuan mereka dan mendorong mereka untuk berusaha lebih baik. [ninja_form id=2]
Pemasarandigital adalah suatu usaha (metode) yang digunakan untuk mempromosikan produk menggunakan media digital untuk memperluas jangkauan konsumen. ada beberapa tipe email yang dapat digunakan untuk melakukan kampanye email marketing, yakni meliputi: email berisi sapaan untuk customer, email pengikut bulletin blog, email yang berisikan
Bagaimana caranya membangun perusahaan bagaimana cara nya membuat sabun cair agar mengentalā Berikut ini merupakan contoh kegagalan ā kegagalan dari usaha pengolahan makanan Internasional adalah ā¦. A. Kurang mengikuti perkembangan yang ada seh ⦠ingga bahan baku sulit dijumpai B. Pengusaha kurang bisa membaca situasi ketika selera konsumen mulai berubah C. Waktu pemasaran yang tidak sesuai dengan rencana usaha karena konsumen beralih ke restoran lain dengan penawaran harga yang miring D. Sumber daya yang habis pada tengah perjalanan produksi E. Keluarnya tenaga kerja yang dalam bidangnya dan belum tergantikan Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino, California, Amerika Serikat yang merancang, mengembangkan, dan menjua ⦠l barang elektronik kepada konsumen, perangkat lunak komputer, dan layanan daring. Pada akhir tahun 2022 memasarkan produk barunya yaitu iPhone 14 berbahan Ceramic Shield, lebih tangguh dari kaca ponsel pintar mana pun, Tahan air, dan Baja tahan karat sekelas alat bedah medis. dimana terdapat 4 jenis yaitu iPhone 14, iPhone 14 Plus, iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max dengan variasi warna Hitam Kosmik, Perak, Emas, dan Ungu Tua. Untuk iPhone 14 Pro ukurannya tinggi 147,5 mm, tebal 7,85 mm dan lebar 71,5 mm dengan berat 206 gram. Walaupun harga iPhone 14 mahal yakni dari juta sampai juta, namun karena desainnya bagus dan teknologinya cangging maka iPhone 14 banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. a. Sebutkan Hak kekayaan intelektual apa saja yang ada pada sebuah produk Hand Phone dan jelaskan pada bagian mana dari hand phone Hak kekayaan intelektual tersebut.! b. Bagaimana proses untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual atas Hand phone iPhone 14 tersebut sehingga Hand phone tersebut dapat beredar dan dijual di Indonesia, jelaskan! 2. Dalam Hak Kekayaan Intelektual terdapat beberapa hak, jelaskan apa yang saudara tentang hak yang ada didalam HKI a. Hak Moral b. Hak Ekonomi c. Hak Eksklusifā 1. Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino, California, Amerika Serikat yang merancang, mengembangkan, dan men ⦠jual barang elektronik kepada konsumen, perangkat lunak komputer, dan layanan daring. Pada akhir tahun 2022 memasarkan produk barunya yaitu iPhone 14 berbahan Ceramic Shield, lebih tangguh dari kaca ponsel pintar mana pun, Tahan air, dan Baja tahan karat sekelas alat bedah medis. dimana terdapat 4 jenis yaitu iPhone 14, iPhone 14 Plus, iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max dengan variasi warna Hitam Kosmik, Perak, Emas, dan Ungu Tua. Untuk iPhone 14 Pro ukurannya tinggi 147,5 mm, tebal 7,85 mm dan lebar 71,5 mm dengan berat 206 gram. Walaupun harga iPhone 14 mahal yakni dari juta sampai juta, namun karena desainnya bagus dan teknologinya cangging maka iPhone 14 banyak diminati oleh masyarakat di Sebutkan Hak kekayaan intelektual apa saja yang ada pada sebuah produk Hand Phone dan jelaskan pada bagian mana dari hand phone Hak kekayaan intelektual tersebut.! b. Bagaimana proses untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual atas Hand phone iPhone 14 tersebut sehingga Hand phone tersebut dapat beredar dan dijual di Indonesia, jelaskan! 2. Dalam Hak Kekayaan Intelektual terdapat beberapa hak, jelaskan apa yang saudara tentang hak yang ada didalam HKI a. Hak Moral b. Hak Ekonomi c. Hak Eksklusifā
A Pengertian KPI (Key Performance Indicator) KPI atau Key Performance Indicator dapat dipahami sebagai sebuah alat ukur yang digunakan untuk membuat gambaran tentang efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Perusahaan sendiri biasanya menerapkan Key Performance Indicator untuk melakukan pengukuran terhadap target kesuksesan
Sumber Freepik Bisnis yang semakin lama semakin berkembang tentunya menjadi hal yang selalu diidam-idamkan oleh para pebisnis. Omong-omong soal bisnis yang semakin berkembang, ada pertanyaan menarik yang bisa sama-sama kita diskusikan. Sebenarnya apa sih indikator yang membuat kita bisa dengan yakin menyatakan bahwa ābisnis kita berkembangā atau ābisnis kita tidak berkembangā? Kenyataannya, banyak orang yang ragu-ragu bahkan tidak mampu menjawab jika ditanyakan hal ini. Tenang saja, untuk mengetahui perkembangan bisnis, anda hanya perlu mengandalkan 5 buah indikator. Oiya, tapi untuk dapat memakai 5 indikator ini ada satu syarat yang perlu anda penuhi mencatat keuangan bisnis anda dengan disiplin dan sesuai kaidah pencatatan keuangan yang baik dan benar. Tak perlu takut tidak memenuhi syarat ini. Selama anda disiplin memakai Tebi sebagai media mencatat keuangan, syarat tersebut otomatis akan terpenuhi. Tanpa berlama-lama lagi, yuk segera kita bahas 5 indikator sederhana yang dapat membantu anda mengetahui perkembangan bisnis anda. Indikator 1 Penjualan/Pendapatan Sumber Freepik Penjualan adalah modal utama sebuah bisnis untuk dapat ābertahan hidupā dan berkembang. Hampir semua pebisnis pastinya benar-benar getol terhadap penjualan agar selalu memiliki tren yang positif. Penjualan juga selalu menjadi key performance indicator yang mengukur kinerja sebuah bisnis. Jika tingkat penjualan stabil bahkan semakin tinggi dari satu periode ke periode berikutnya, maka dapat dikatakan kinerja perusahaan sedang baik. Ya, tingkat penjualan memang boleh jadi memberikan gambaran mengenai perkembangan bisnis anda. Tapi jangan sampai anda menjadikannya sebagai satu-satunya indikator untuk menilai perkembangan bisnis anda. Hal ini bisa membuat anda salah persepsi. Selain dari besarnya penjualan, kondisi sebuah bisnis juga bergantung dari besarnya beban-beban usaha. Jika pertumbuhan beban-beban justru lebih besar daripada pertumbuhan penjualan, maka bukan untung yang didapat, melainkan kerugian. Indikator 2 Laba/Profit Sumber Freepik Laba/profit pada bisnis anda memberikan persepsi baru yang belum bisa dihadirkan oleh penjualan/omzet. Hal ini karena saat anda menghitung laba, berarti anda sudah mempertimbangkan pendapatan dan beban usaha karena laba didapat dari pendapatan dikurangi beban. Namun, perlu diketahui bahwa menghitung perkembangan bisnis saja tidaklah cukup. Tahu kenapa? Karena jika kita hanya melihat laba saja, kita tidak akan pernah tahu darimana laba itu berasal. Jika laba bulan ini lebih besar daripada bulan lalu, kita tidak akan mampu menjawab apakah peningkatan laba ini dikarenakan kenaikan pendapatan, penurunan beban, atau malah kombinasi dari kenaikan pendapatan dan penurunan beban. Indikator 3 Total Aset/Harta Sumber Freepik Aset/harta adalah sumber daya baik berwujud maupun tidak, berbentuk uang maupun barang yang dimiliki oleh bisnis kita dan masih produktif untuk menghasilkan penjualan/penghasilan. Contoh dari aset adalah uang kas, uang di rekening bank, persediaan untuk dijual, piutang, mobil operasional, mesin untuk produksi, bangunan kantor, dan sejenisnya. Dari penjelasan di atas, kita dapat mengatakan bahwa semakin banyak aset yang kita miliki, maka akan semakin besar pula sumber daya yang dapat dikerahkan untuk memperoleh penghasilan/penjualan. Tak heran jika perusahaan besar dengan aset yang banyak biasanya memiliki laba yang besar pula. Oleh sebab itu dalam pencatatan keuangan, aset menjadi hal yang penting untuk dicatat. Aset sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan neraca yang saat ini sedang dalam proses pengembangan di Tebi agar bisa dinikmati oleh pengguna Tebi. Namun dalam menggunakan aset/harta sebagai indikator perkembangan bisnis, ada dua hal yang perlu diperhatikan Yang pertama, aset adalah gabungan dari seluruh sumber daya yang dimiliki sebuah bisnis termasuk berapa jumlah kas yang dimiliki. Namun, aset yang besar belum tentu berbanding lurus dengan jumlah kas yang memadai. Padahal, kas biasa dipakai untuk operasional bisnis seperti membayar beban-beban, dan melunasi utang. Yang kedua, faktor penentu tingginya laba perusahaan bukan hanya aset, tapi juga bagaimana kemampuan perusahaan membuat aset-asetnya produktif untuk menghasilkan penjualan. Banyak juga perusahaan dengan aset besar yang mengalami kerugian karena tidak bisa mengelola asetnya secara optimal. Mohamad Jatiardi F / Tentang Penulis [Subject Matter Expert Temanbisnis, Konsultan Akuntansi & Keuangan] Saya adalah seorang konsultan,trainer, dan tenaga pendidik di bidang akuntansi. Memiliki ketertarikan dalam hal menulis. Memiliki visi memajukan Indonesia lewat UMKM.
PengertianMarket Size. Dikutip dari laman Chron, market size adalah seluruh jumlah penjualan dan pelanggan yang bisa dilihat secara langsung oleh para pihak stakeholder. Market size juga bisa digunakan oleh perusahaan dalam menentukan potensi pasar dan juga bisnisnya di masa depan karena dihitung setiap penghujung tahun.
Perkembangan sebuah startup tidak hanya bisa dilihat dari banyaknya profit yang didapat. Ada tolak ukur lain yang juga penting untuk diketahui guna mengukur sejauh mana perkembangan sebuah startup. Bahkan jumlah pelanggan yang berhenti membayar biaya langganan juga bisa menjadi salah satu tolak ukur pertumbuhan atau justru kemunduran sebuah startup. Itulah kenapa setiap technopreneur perlu mengenal dan memahami metrics performance. Ada beberapa cara yang biasa digunakan untuk mengukur performa sebuah startup. Key metrics yang digunakan juga tidak selalu sama dan disesuaikan dengan startup itu sendiri. Ada startup yang key metrics-nya adalah penambahan jumlah sponsor, ada juga yang key metrics-nya jumlah download. Untuk lebih jelasnya, berikut performance metrics yang penting dari sebuah startup. Active User Daily/Weekly/Monthly Active user merupakan salah satu metric penting untuk sebuah startup yang dapat memberikan insight tentang jumlah user yang melakukan engagement terhadap produk atau layanan sebuah startup. Metrics ini pada dasarnya dapat dijadikan dasar untuk menghitung metrics startup lainnya, yaitu customer retention. Pengukuran metrics ini bisa harian, mingguan hingga bulanan. Dalam mengukur active users, Anda perlu merumuskan terlebih dahulu pengertian aktifā. Dari situ, maka Anda bisa menghitung berapa jumlah users yang sesuai dengan definisi yang sudah Anda tentukan. Customer Retention Meski akuisisi pelanggan baru itu penting, Anda tidak boleh melupakan pelanggan lama. Pelanggan yang loyal juga perlu diperhatikan. Untuk alasan inilah, peran metrics customer retention dibutuhkan. Dalam customer retention, hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah intensitas interaksi pelanggan dengan bisnis Anda dan value yang mereka berikan kepada bisnis Anda. Di sini, Anda juga perlu mencari tahu kenapa pelanggan lama memilih berbisnis dengan Anda dibandingkan dengan kompetitor Anda. Net Promoter Score Net Promoter Score NPS pada dasarnya merupakan salah satu metrics utama untuk bisnis e-Commerce. NPS menjadi indikator seberapa banyak konsumen yang dimiliki sebuah startup mau merekomendasikan produk dan layanan Anda ke orang lain. NPS sendiri dapat menunjukan konsumen yang loyal dan memberikan prediksi tentang tingkah laku konsumen terhadap produk dan layanan sebuah startup. Tingkat NPS sendiri bisa menjadi indikasi tingkat kepuasan konsumen berdasarkan fakta bahwa ketika konsumen merasa senang dengan produk dan layanan Anda, mereka akan cenderung menceritakannya ke orang lain. Users & Transaction Growth Penambahan users dan peningkatan transaksi juga menjadi metrics penting bagi sebuah startup. Users growth akan memberikan jumlah rata-rata pertumbuhan orang-orang yang menggunakan produk dan layanan Anda. Sementara transaction growth memberikan jumlah rata-rata nilai transaksi yang terjadi dari produk dan layanan Anda. Kedua hal tersebut akan memberikan insight penting terkait seberapa banyak dan seberapa luas produk dan layanan Anda digunakan, serta seberapa besar nilai transaksi yang sudah dihasilkan produk dan layanan Anda. LTV Lifetime Value Berapa lama Anda mengharapkan setiap pelanggan tetap bersama Anda, inilah yang disebut dengan LTV atau lifetime value. Metrics performance ini kerap digunakan pada startup yang menggunakan modal bisnis subscription. Anda dapat menghitung nilai LTV dengan cara mengalikan jumlah pendapatan bulanan dari pelanggan yang ingin dihitung dengan rata-rata jumlah bulan mereka tetap bersama Anda. Untuk mendapatkan nilai LTV yang sebenarnya, Anda juga perlu memasukkan semua biaya yang terkait dengan pemeliharaan produk Anda. Di samping metrics di atas, sebenarnya masih ada metrics performance lainnya. Misalnya saja seperti viral coefficient, return of investment dan burn rate. Namun apapun metrics yang digunakan, tujuan metrics performance hanya ada satu, yakni menilai performa startup guna meramu langkah yang tepat untuk diambil selanjutnya. Karena itulah, menilai performa startup harus dilakukan secara berkala.
BollingerBand merupakan sebuah indikator teknikal yang cukup terkenal untuk digunakan dalam trading, dan banyak trader yang mengaku bahwa bollinger Band merupakan kunci dasar agar trading yang mereka lakukan selalu berbuah profit. Indikator ini berbentuk garis yang ditarik di dalam dan di sekitar struktur pergerakan harga suatu komoditas/saham
Secaraumum, yang dinamakan indikator ialah sesuatu yang bisa digunakan sebagai petunjuk atau standar dasar sebagai acuan dalam mengukur adanya perubahan pada suatu kegiatan atau kejadian tertentu. Adapun pendapat lain mengatakan bahwa arti dari indikator ialah sesuatu, terutama tren atau fakta, yang menunjukkan keadaan atau tingkat sesuatu.
Salahsatu metode yang bisa digunakan untuk melakukan hal tersebut adalah dengan konsep RBV (Resource-based View of the Firm). Resource-based View of the Firm (RBV) Salah seorang penulis yang banyak membahas dan mempopulerkan paham Resource-based View of The Firm (RBV) adalah Barney (1991). RBV adalah sebuah acuan atau kerangka untuk
KriteriaUkuran Kinerja Ideal Accessible: data ukuran dapat diperoleh atau bisa diukur Economical: pengukuran dapat dilakukan secara ekonomis - tidak terlalu mahal Timely: hasil pengukuran dapat diperoleh tepat waktu Actionable: hasil pengukuran dapat ditindak-lanjuti - dijadikan dasar pengambilan keputusan Fool-proof: pengukuran tidak mendorong perilaku yang
nBYGDH. bg1smbj8wt.pages.dev/526bg1smbj8wt.pages.dev/863bg1smbj8wt.pages.dev/853bg1smbj8wt.pages.dev/989bg1smbj8wt.pages.dev/754bg1smbj8wt.pages.dev/195bg1smbj8wt.pages.dev/910bg1smbj8wt.pages.dev/902
indikator yang dapat digunakan untuk mengukur perkembangan sebuah bisnis adalah