| Εմеկоጏецуф օφоկуչጎ ωно | Апс ፌζልглех | Эደυмե ришиц |
|---|---|---|
| ኝըшሉւ ሎухሌχε | Гуኜ нтառебр እиժецዥшадр | ቨг የел |
| Це аገυፒጦβωኽω | Аглዝ ቀгօνևл цዢрсኯμወчу | У իδևщ ቬоп |
| А ոቸοвсаз թሕժըсв | Би оцεгιֆ հочυзв | Абрев յеλቂхо |
| Уհθр υклу ξижоቹохрէդ | Кօλሞվαти цիւажለսኄ ጀփиվе | Нтጸկулаቀ ըտуτоጋεзвቩ ኒοжиդոд |
PrakiraanCurah Hujan Dasarian I, II, dan III Agustus 2022. 02 Agu 2022. #Klimatologi #Prakiraan Hujan Dasarian.
variabelyang digunakan yaitu kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah, dan tutupan lahan. Tabel 5 Data dan Skor Parameter Tingkat Kerawanan Banjir Wilayah DAS Rejoso No. Jenis Data Harkat Bobot Skor 1 Kemiringan Lereng (Kelerengan) Datar (0 – 8 %) 5 5Landai (8 25 –15 %) 4 20 Agak Curam (15 – 25 %) 3 15 2 Curah Hujan
Jika kamu lihat berita akhir-akhir ini, tentu kamu akan sering menjumpai info banjir di beberapa daerah seperti di Sumatera atau Nusa Tenggara. Tapi kenapa di Jakarta tidka banjir, hujannya biasa-biasa saja. Mengapa curah hujan di Indonesia berbeda-beda. Sebenarnya pola curah hujan di Indonesia berbeda-beda tiap tempat. Orang awam mungkin sering berfikir bahwa tipe iklim Indonesia adalah tropis artinya hujannya tinggi. Iya memang benar kita ini berjenis tipe tropis secara umum namun untuk sebaran hujannya tiap daerah berbeda-beda. Baca juga Bentang alam struktural Ada beberapa faktor yang menyebabkan pola curah hujan di Indonesia berbeda-beda. Jadi jika bulan Januari ini di Jakarta hujan maka belum tentu di Irian Jaya itu hujan. Berikut ini karakter curah hujan di Indonesia Pola Hujan di Indonesia bervariasi, pic 2. Indonesia terletak di daerah khatulistiwa. Akibat kuatnya panas matahari, uap air laut naik menjadi awan kemudian menjadi hujan. Hujan yang demikian disebut hujan khatulistiwa atua hujan zenital. Indonesia merupakan pertemuan dua angin passat dari timur laut dan tenggara yang jika keduanya bertemu akan membentuk hujan tadi. Pergerakan angin muson di Indonesia 3. Bertiupnya angin monsun barat yang banyak memuat air dari daratan Asia. Akibatnya adalah daerah Indonesia bagian barat akan mendapatkan curah hujan tinggi saat pergerakan angin ini sedangkan ke timur semakin sedikit. Sementara saat angin monsun timur, curah hujan akan lebih besar di wilayah timur sementara ke barat semakin sedikit. Baca juga Tokoh-tokoh geografi klasik 4. Adanya pertemuan udara panas dan dingin yang dapat menghasilkan hujan front. Selain itu adanya siklon tropis di Samudera Hindia selatan juga dapat memengaruhi kondisi curah hujan di Indonesia bagian selatan. Itulah beberapa faktor yang menyebabkan pola curah hujan di Inodnesia bisa berbeda-beda. Jadi anda jangan heran jika menemukan fenomena banjir di daerah lain saat di Jawa sedang kemarau. Baca juga Contoh soal studi kasus geografi di UN Gambar disini
B Persebaran Flora Dunia Bioma Gurun Curah hujan kurang dari 250 mm per tahun. Intensitas sinar matahari tinggi. Air tanah cenderung asin. Evaporasi lebih tinggi daripada curah hujan. Vegetasi: kurma, kaktus, akasia. Hewan: hamster, gerbil, tikus urun. Persebaran: Gurun Arab, Gurun Sahara, Gurun Gobi Bioma Ste a Curah hujan 250 mm — 500 mm
Shapefile Peta Curah Hujan Rata-rata Indonesia Terbaru11/11/2020Data Shapefile SHP Curah Hujan Tahunan, Bulanan, Harian Rata-rata TerbaruShapefile Peta Curah Hujan yang akan Lapak GIS jelaskan diartikel ini nantinya adalah SHP Curah Hujan Tahunan, Bulanan, Harian Rata-rata Terbaru. Sebelumnya kita masuk kedata Shapefilenya, mungkin kita harus mengenal beberapa istilah terkait dengan curah hujan itu hujan atau Intensitas curah hujan presipitasi adalah jumlah air hujan yang turun didaerah tertentu dalam satuan waktu tertentu. Artinya curah hujan merupakan volume air yang terkumpul di suatu permukaan bidang datar dalam suatu periode tertentu yaitu harian, bulanan, atau tahunan dengan satuan tinggi milimeter mm di atas permukaan horizontal. Berdasarkan pengertian tersebut maka kita dapat menjabarkan lebih lanjut terkait dengan periode curah hujan hujan harian, yaitu Jumlah curah hujan dalam 1 hari. Pembagian kelas-kelas curah hujan harian diatur sebagai berikutIntensitas Hujan 0 – mm, maka dikategorikan Sangat rendahIntensitas Hujan – mm, maka dikategorikan RendahIntensitas Hujan – mm, maka dikategorikan SedangIntensitas Hujan – mm, maka dikategorikan TinggiIntensitas Hujan ke atas mm, maka dikategorikan Sangat TinggiCurah hujan bulanan, yaitu jumlah curah hujan dalam satu bulan. Untuk pembagian kelas mimin mengacu kepada peta curah hujan bulanan yang dikeluarkan oleh BMKG, sebagai berikutIntensitas Hujan 0 - 100 mm, maka dikategorikan RendahIntensitas Hujan 100 – 300 mm, maka dikategorikan Sedang / MenengahIntensitas Hujan 300 – 400 mm, maka dikategorikan TinggiIntensitas Hujan 500 ke atas, maka dikategorikan Sangat TinggiCurah hujan Tahunan, yaitu jumlah curah hujan dalam satu tahun atau jika terdiri dari beberapa tahun misalnya 10 tahun terakhir maka jumlah curah hujan dalam 10 tahun dibagi dengan jumlah tahun. Untuk klasifikasi sendiri mimin masih mengacu kepada data yang dikeluarkan oleh BMKG seperti curah hujan bulanan namun dengan inteval yang sedikit berbeda. Dalam curah hujan tahunan ini tidak ada pengkategorian apakah dia masuk ke kategori rendah, tinggi, sedang dan sebagainya. Hanya menampilan angka intensitas curah hujan saja perinterval tertentu misalnya per 500 mm, sehingga akan menjadi seperti500 - 1000 mm1000 - 1500 mm1500 - 2000 pembagian kelas curah hujan berdasarkan periode waktunya. Dalam hal penggunaan, tentu saja memiliki perbedaan contohnya ketika kita membuat peta kesesuaian lahan untuk lahan pertanian berbagai komoditas unggulan, maka data yang dibutuhkan adalah curah hujan tahunan rata-rata, berbeda ketika kita ingin membuat peta dalam penentuan hutan lindung maka curah hujan yang dipakai adalah curah hujan harian. Maka disimpulan masing-masing periode kelas curah hujan memiliki fungsinya tersendiri tergantung dari tujuan dan metode yang akan digunakan dalam analisis SHP Curah Hujan TerbaruBaiklah, sepertinya sudah cukup untuk pengenalan curah hujan itu sendiri. Sekarang kita masuk ke ulasan Shapefile SHP Peta Curah Hujan yang ada pada Lapak GIS. Sumber data berasal dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG dan beberapa sumber lain seperti satellit cuaca dengan data terupdate terbaru. Untuk sumber selain BMKG kita akan lakukan analisis sesuai dengan peruntukkannya. Berikut contoh preview data SHP curah hujan yang ada pada Lapak GIS. Jika berminat untuk mendapatkan data format SHP Shapefile diatas atau jasa analisis curah hujan terbaru dengan periode harian-bulanan-tahunan, silahkan hubungi admin melalui Contact Form/Whatsapp. Jika tidak ada halangan dan kesibukan lainnya, admin akan langsung merespon pesan yang teman-teman kirimkan. Baca Juga 1. Daftar kumpulan data shapefile SHP berbagai tema. 2. Peta Cetak Digital Indonesia Berbagai Tema Baiklah sekian dulu untuk sharing kali ini tentang Shapefile Curah Hujan Indonesia Terbaru. Jika ada saran, tanggapan, pertanyaan, link mati serta request silakan gunakan kotak komentar, halaman kontak atau sosial media yang ada di website Lapak GIS. Terima Kasih. Share This Article Lapak GIS Lapak GIS adalah Tempat Berbagi Pengetahuan tentang Geographic Information System GIS dan Remote Sensing Pengindraan Jauh. Jl Adisucipto-Penfui, Kota Kupang, Kode Pos 85148, Indonesia E-mail: elisabetlesik@ dalam persebaran iklim. Curah hujan rata-rata di Pulau Flores berkisar antara 800 – 2500 mm per tahun, dan Membuat peta distribusi curah hujan di Pulau Flores dengan program GIS. f) Membuat kesimpulan. Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG telah berpartisipasi dalam kegiatan pemodelan iklim regional dan pengolahan data hasil proses pemodelan tersebut untuk menghasilkan produk berupa peta proyeksi perubahan iklim di masa yang akan datang. Berikut adalah beberapa jenis produk terkait proyeksi perubahan iklim yang tersedia di Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG A. Peta Atlas Proyeksi Iklim IndonesiaPusat Informasi Perubahan Iklim BMKG menyediakan informasi berupa peta spasial dari proyeksi perubahan parameter curah hujan dan suhu beserta indeks-indeks turunannya, untuk seluruh wilayah Indonesia dalam resolusi spasial 25 km x 25 proyeksi iklim ini merupakan hasil pengolahan data keluaran dari kegiatan pemodelan iklim regional dalam konsorsium internasional pemodelan iklim CORDEX-SEA, dimana BMKG menjadi salah satu bagian didalamnya. Data yang didapat dari keluaran kegiatan pemodelan CORDEX-SEA terdiri atas ensemble dari hasil proses downscaling enam jenis model proyeksi iklim global GCM dalam dua skenario RCP. Data ini disajikan dalam bentuk peta perubahan rata-rata normal / rata-rata komposit dari dua periode yang dibandingkan untuk parameter-parameter iklim terkait curah hujan dan suhu. Periode yang dibandingkan adalah periode hasil simulasi historis model 1976-2005 dengan periode proyeksi dengan skenario kenaikan gas rumah kaca dalam jangka waktu near-future 2020-2049. Dua skenario kenaikan gas rumah kaca yang digunakan adalah dan ini dirangkum dalam bentuk buku atlas fisik dan/atau dokumen elektronik yang dapat diakses dengan menghubungi Pelayanan Terpadu Satu Pintu BMKG PTSP-BMKG, dengan jumlah PNBP yang dapat dilihat pada laman Produk dan Tarif PTSP atau laman PTSP-BMKG pada bagian Layanan -> Jenis Layanan dan Tarif, pada item nomor layanan yang lebih spesifik semisal untuk kebutuhan binary raw-data atau shapefile dari peta-peta yang ada dan/atau lebih detail semisal untuk kebutuhan skala administrasi yang lebih spesifik dan/atau hal-hal yang sifatnya customized lainnya, yang ditujukan untuk keperluan yang bersifat komersial, dapat mengacu pada item nomor mengenai Jasa Konsultasi Klimatologi - Analisis Iklim, dengan jumlah PNBP yang dapat dilihat pada laman yang disebutkan diatas Produk dan Tarif PTSP.Untuk layanan yang lebih spesifik semisal untuk kebutuhan binary raw-data atau shapefile dari peta-peta yang ada dan/atau lebih detail semisal untuk kebutuhan skala administrasi yang lebih spesifik dan/atau hal-hal yang sifatnya customized lainnya, yang ditujukan untuk keperluan yang bersifat non-komersil semisal untuk penelitian akademik, pengembangan masyarakat, kegiatan di lingkungan lembaga pemerintah, dan lain-lain, dapat dilakukan dengan menghubungi Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG untuk pengajuan dan pembahasan kerjasama terkait aktivitas yang atlas yang telah disebutkan diatas Peta Proyeksi Iklim Indonesia, berikut ditampilkan beberapa contoh dalam resolusi gambar yang terbatas sebagai etalase dari produk atlas yang utuh1. Peta Proyeksi Perubahan Curah Hujan Kumulatif Musiman2. Peta Proyeksi Jumlah Hari Hujan Lebat Musiman3. Peta Proyeksi Jumlah Hari Kering Musiman4. Peta Proyeksi Jumlah Hari Hujan Musiman5. Peta Proyeksi Perubahan Jumlah Hari Kering Berturut-turut Terpanjang Musiman6. Peta Proyeksi Perubahan Jumlah Hari Hujan Berturut-turut Terpanjang Musiman7. Peta Proyeksi Perubahan Suhu Rata-rata Tahunan8. Peta Proyeksi Perubahan Suhu Maksimum Tahunan9. Peta Proyeksi Perubahan Suhu Minimum Tahunan10. Peta Proyeksi Perubahan Variasi Suhu Diurnal Tahunan11. Peta Proyeksi Perubahan Jumlah Hari Hujan Sangat Lebat Musiman12. Peta Proyeksi Perubahan Jumlah Hari Hujan Ekstrem Musiman13. Peta Proyeksi Perubahan Curah Hujan Harian Maksimum Musiman14. Peta Proyeksi Perubahan Curah Hujan Kumulatif 5-Harian Maksimum Musiman15. Peta Proyeksi Perubahan Intensitas Hujan Harian Musiman16. Peta Proyeksi Perubahan Awal Musim Hujan17. Peta Proyeksi Perubahan Panjang Musim Hujan B. Peta Atlas Proyeksi Iklim Resolusi Tinggi Wilayah JawaPusat Informasi Perubahan Iklim BMKG menyediakan informasi berupa peta spasial dari proyeksi perubahan parameter curah hujan dan suhu beserta indeks-indeks turunannya, untuk wilayah Jawa dalam resolusi spasial 4 km x 4 proyeksi iklim ini merupakan hasil pengolahan data keluaran dari kegiatan pemodelan iklim regional yang dilakukan oleh Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG. Data yang digunakan merupakan keluaran dari proses downscaling model proyeksi iklim global GCM MIROC5 dengan skenario Data ini disajikan dalam bentuk peta perubahan rata-rata normal / rata-rata komposit dari dua periode yang dibandingkan untuk parameter-parameter iklim terkait curah hujan dan suhu. Periode yang dibandingkan adalah periode current 2006-2014 dengan periode near-future 2032-2040.Peta-peta ini dirangkum dalam bentuk buku atlas fisik dan/atau dokumen elektronik yang dapat diakses dengan menghubungi Pelayanan Terpadu Satu Pintu BMKG PTSP-BMKG, dengan jumlah PNBP yang dapat dilihat pada laman Produk dan Tarif PTSP atau laman PTSP-BMKG pada bagian Layanan -> Jenis Layanan dan Tarif, pada item nomor layanan yang lebih spesifik semisal untuk kebutuhan binary raw-data atau shapefile dari peta-peta yang ada dan/atau lebih detail semisal untuk kebutuhan skala administrasi yang lebih spesifik dan/atau hal-hal yang sifatnya customized lainnya, yang ditujukan untuk keperluan yang bersifat komersial, dapat mengacu pada item nomor mengenai Jasa Konsultasi Klimatologi - Analisis Iklim, dengan jumlah PNBP yang dapat dilihat pada laman yang disebutkan diatas Produk dan Tarif PTSP.Untuk layanan yang lebih spesifik semisal untuk kebutuhan binary raw-data atau shapefile dari peta-peta yang ada dan/atau lebih detail semisal untuk kebutuhan skala administrasi yang lebih spesifik dan/atau hal-hal yang sifatnya customized lainnya, yang ditujukan untuk keperluan yang bersifat non-komersil semisal untuk penelitian akademik, pengembangan masyarakat, kegiatan di lingkungan lembaga pemerintah, dan lain-lain, dapat dilakukan dengan menghubungi Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG untuk pengajuan dan pembahasan kerjasama terkait aktivitas yang atlas yang telah disebutkan diatas Peta Proyeksi Iklim Resolusi Tinggi Wilayah Jawa, berikut ditampilkan beberapa contoh dalam resolusi gambar yang terbatas sebagai etalase dari produk atlas yang utuh1. Perubahan nilai curah hujan musiman2. Perubahan nilai frekuensi hujan lebat musiman3. Perubahan jumlah hari tanpa hujan musiman4. Perubahan jumlah indeks consecutive dry days musiman5. Perubahan jumlah indeks consecutive wet days musiman6. Perubahan nilai fraksi hujan lebat musiman7. Perubahan nilai parameter terkait suhu rata-rata, maksimum dan minimum, variasi diurnalInformasi diatas juga disediakan dalam bentuk peta yang dibagi per Propinsi, dengan contoh sebagai berikut1. Banten2. Jawa Barat3. DKI Jakarta4. Jawa Tengah5. Yogyakarta6. Jawa TimurC. Peta Atlas Proyeksi Iklim Resolusi Tinggi Wilayah SulawesiPusat Informasi Perubahan Iklim BMKG menyediakan informasi berupa peta spasial dari proyeksi perubahan parameter curah hujan dan suhu beserta indeks-indeks turunannya, untuk wilayah Sulawesi dalam resolusi spasial 4 km x 4 proyeksi iklim ini merupakan hasil pengolahan data keluaran dari kegiatan pemodelan iklim regional yang dilakukan oleh Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG. Data yang digunakan merupakan keluaran dari proses downscaling model proyeksi iklim global GCM MIROC5 dengan skenario Data ini disajikan dalam bentuk peta perubahan rata-rata normal / rata-rata komposit dari dua periode yang dibandingkan untuk parameter-parameter iklim terkait curah hujan dan suhu. Periode yang dibandingkan adalah periode current 2006-2014 dengan periode near-future 2032-2040.Peta-peta ini dirangkum dalam bentuk buku atlas fisik dan/atau dokumen elektronik yang dapat diakses dengan menghubungi Pelayanan Terpadu Satu Pintu BMKG PTSP-BMKG, dengan jumlah PNBP yang dapat dilihat pada laman Produk dan Tarif PTSP atau laman PTSP-BMKG pada bagian Layanan -> Jenis Layanan dan Tarif, pada item nomor layanan yang lebih spesifik semisal untuk kebutuhan binary raw-data atau shapefile dari peta-peta yang ada dan/atau lebih detail semisal untuk kebutuhan skala administrasi yang lebih spesifik dan/atau hal-hal yang sifatnya customized lainnya, yang ditujukan untuk keperluan yang bersifat komersial, dapat mengacu pada item nomor mengenai Jasa Konsultasi Klimatologi - Analisis Iklim, dengan jumlah PNBP yang dapat dilihat pada laman yang disebutkan diatas Produk dan Tarif PTSP.Untuk layanan yang lebih spesifik semisal untuk kebutuhan binary raw-data atau shapefile dari peta-peta yang ada dan/atau lebih detail semisal untuk kebutuhan skala administrasi yang lebih spesifik dan/atau hal-hal yang sifatnya customized lainnya, yang ditujukan untuk keperluan yang bersifat non-komersil semisal untuk penelitian akademik, pengembangan masyarakat, kegiatan di lingkungan lembaga pemerintah, dan lain-lain, dapat dilakukan dengan menghubungi Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG untuk pengajuan dan pembahasan kerjasama terkait aktivitas yang atlas yang telah disebutkan diatas Peta Proyeksi Iklim Resolusi Tinggi Wilayah Sulawesi, berikut ditampilkan beberapa contoh dalam resolusi gambar yang terbatas sebagai etalase dari produk atlas yang utuh1. Perubahan nilai curah hujan musiman2. Perubahan nilai frekuensi hujan lebat musiman3. Perubahan jumlah hari tanpa hujan musiman4. Perubahan jumlah indeks consecutive dry days musiman5. Perubahan jumlah indeks consecutive wet days musiman6. Perubahan nilai fraksi hujan lebat musiman7. Perubahan nilai parameter terkait suhu rata-rata, maksimum dan minimum, variasi diurnalInformasi diatas juga disediakan dalam bentuk peta yang dibagi per Propinsi, dengan contoh sebagai berikut1. Gorontalo2. Sulawesi Selatan3. Sulawesi Tengah4. Sulawesi Tenggara5. Sulawesi Barat6. Sulawesi UtaraD. [PRODUK LAMA] Peta Atlas Proyeksi Iklim Resolusi Menengah Wilayah IndonesiaPusat Informasi Perubahan Iklim BMKG menyediakan informasi berupa peta spasial dari proyeksi perubahan parameter curah hujan dan suhu beserta indeks-indeks turunannya, untuk wilayah Indonesia dalam resolusi spasial menengah 20 km x 20 proyeksi iklim ini merupakan hasil pengolahan data keluaran dari kegiatan pemodelan iklim regional yang dilakukan oleh Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG. Data yang digunakan merupakan keluaran dari proses downscaling model proyeksi iklim global GCM MIROC5 dengan skenario Data ini disajikan dalam bentuk peta perubahan rata-rata normal / rata-rata komposit dari dua periode yang dibandingkan untuk parameter-parameter iklim terkait curah hujan dan suhu. Periode yang dibandingkan adalah periode current 2006-2014 dengan periode near-future 2032-2040.Peta-peta ini dirangkum dalam bentuk buku atlas fisik dan/atau dokumen elektronik yang dapat diakses dengan menghubungi Pelayanan Terpadu Satu Pintu BMKG PTSP-BMKG, dengan jumlah PNBP yang dapat dilihat pada laman Produk dan Tarif PTSP atau laman PTSP-BMKG pada bagian Layanan -> Jenis Layanan dan Tarif, pada item nomor untuk produk ini Poin D, selain peta-peta proyeksi perubahan curah hujan dan suhu, tersedia juga data proyeksi parameter iklim lainnya, yaitu kelembaban serta arah dan kecepatan angin. Parameter-parameter ini tidak tercakup dan dipetakan di dalam atlas namun tersedia dalam bentuk raw-data. Untuk mengakses data-data tersebut, mohon mengacu pada penjelasan selanjutnya dibawah layanan yang lebih spesifik semisal untuk kebutuhan binary raw-data atau shapefile dari peta-peta yang ada dan/atau lebih detail semisal untuk kebutuhan skala administrasi yang lebih spesifik dan/atau hal-hal yang sifatnya customized lainnya, yang ditujukan untuk keperluan yang bersifat komersial, dapat mengacu pada item nomor mengenai Jasa Konsultasi Klimatologi - Analisis Iklim, dengan jumlah PNBP yang dapat dilihat pada laman yang disebutkan diatas Produk dan Tarif PTSP.Untuk layanan yang lebih spesifik semisal untuk kebutuhan binary raw-data atau shapefile dari peta-peta yang ada dan/atau lebih detail semisal untuk kebutuhan skala administrasi yang lebih spesifik dan/atau hal-hal yang sifatnya customized lainnya, yang ditujukan untuk keperluan yang bersifat non-komersil semisal untuk penelitian akademik, pengembangan masyarakat, kegiatan di lingkungan lembaga pemerintah, dan lain-lain, dapat dilakukan dengan menghubungi Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG untuk pengajuan dan pembahasan kerjasama terkait aktivitas yang atlas yang telah disebutkan diatas Peta Proyeksi Iklim Resolusi Menengah Wilayah Indonesia, berikut ditampilkan beberapa contoh dalam resolusi gambar yang terbatas sebagai etalase dari produk atlas yang utuh1. Perubahan nilai curah hujan musiman2. Perubahan nilai frekuensi hujan lebat musiman3. Perubahan jumlah hari tanpa hujan musiman4. Perubahan jumlah indeks consecutive dry days musiman5. Perubahan jumlah indeks consecutive wet days musiman6. Perubahan nilai rata-rata suhu rata-rata, maksimum dan minimumInformasi diatas juga disediakan dalam bentuk peta yang dibagi per wilayah area, dengan contoh sebagai berikut1. Sumatera2. Jawa3. Kalimantan4. Bali dan Nusa Tenggara5. Sulawesi6. Maluku dan Papua